Wednesday 25 November 2009

IBU RUMAH TANGGA = PENGANGGURAN??

Di tulis by email oleh adek iparku RAHMI UTAMISARI mamanya si Ipin ponakan gondrongku Aimi chan..

Saya tidak bekerja. Saya hanya ibu rumah tangga biasa.”

 

Pernah dengar seperti itu? Aku sering.  Masak sih ibu rumah tangga itu ga kerja?

Suatu kali aku berdiskusi dengan temanku tentang hal ini. Hasilnya, justru ibu rumah tangga mempunyai pekerjaan paling berat di dunia. Tidak percaya? Mari kita kaji job desk ibu rumah tangga satu per satu.

 

Tugas utama seorang ibu rumah tangga adalah mendidik anak dalam arti yang sangat luas. Dimulai dengan mendidiknya untuk bisa bicara, berjalan, makan, mandi, membaca, berhitung, menggambar, hingga menari dan menyanyi. Artinya, seorang ibu adalah guru : therapis, guru matematika, guru bahasa, guru olahraga, guru musik. Seorang ibu juga guru agama karena seorang ibu wajib hukumnya untuk mengajarkan anaknya solat, puasa, bersedekah, mengajarkan mengucap salam, membaca bismillah, mengaji, dan lain-lain. Seorang ibu juga wajib untuk mendidik anaknya agar berkelakuan baik, seperti bagaimana berteman, berempati, menghormati orangtua, berlaku sopan, bertutur kata yang baik. Artinya, ibu juga guru etika. Sekolah kepribadian hanyalah kepanjangan tangannya. Seorang ibu juga mengajarkan anaknya untuk berpenampilan yang rapi dan indah. Mengenakan pakaian yang lucu dan memadupadankan warnanya, membedaki wajahnya, menyisir dan memberikan hiasan di rambutnya. Artinya, ibu adalah penata rias dan busana.

 

Tugas kedua adalah menjadi dokter, juga perawat, baik fisik maupun jiwa. ASI yang diberikan seorang ibu kepada anaknya adalah obat mujarab bagi tumbuh kembang fisik dan jiwa anak. Dari ibu, seorang anak diajarkan untuk menjaga kebersihan, makan makanan yang sehat, berolahraga, dan tidur yang cukup. Ibu memberi anak kompres bila demam, memberi obat merah bila luka, mengoles minyak telon di perut bila kembung. Memang, obat-obatan yang diberikan ibu tidak secanggih obat yang diberikan oleh dokter sungguhan. Tapi dengan sentuhannya, pelukannya, belaiannya, kecupannya, pijatannya, dan ucapannya, derita sakit anak akan sangat berkurang. Ini berkaitan erat dengan tugas ibu selanjutnya, yaitu sebagai penasihat dan motivator. Seorang ibu wajib memberikan kata-kata yang bijak dan penuh semangat kepada anak dan suaminya agar anak rajin belajar, rajin beribadah, dan bagi suami menjadi rajin mencari nafkah. Untuk itu, seorang ibu harus siap menjadi wadah tumpahan keluh kesah dari anak dan suami, menjadi teman curhat yang menyenangkan, menjadi pendengar yang baik.

 

Tugas ibu selanjutnya adalah berkaitan dengan fisik. Membersihkan rumah, menyapu, mengepel lantai, membersihkan WC. Ibu adalah “office girl”. Ibu juga seorang koki sekaligus ahli gizi. Mengatur pola makanan yang sehat, halal, dan bergizi seimbang, kemudian diraciknya menjadi makanan yang lezat disantap anak dan suaminya. Ibu juga siap menjadi tukang binatu, karena mencuci dan menyetrika pakaian adalah bagian dari tugasnya.

 

Jika dianalogkan dalam struktur perusahaan, tugas ibu lainnya adalah manajer. Ibu menjadi manajer keuangan, karena dia harus pintar dan bijak menggunakan dana keluarga untuk memenuhi seluruh kebutuhan keluarga, serta menyimpan sisanya untuk tabungan masa depan. Ibu juga mengatur pengadaan barang dan jasa di rumah tangga. Membuat daftar belanja harian dan bulanan, serta membeli barang-barang tersebut sesuai kebutuhan keluarga.

 

Seorang ibu juga bertugas sebagai sebagai desainer dan arsitek. Menciptakan rumah yang indah dan nyaman untuk dihuni oleh anak dan suaminya menjadi tugas kesehariannya. Dan yang tidak kalah penting tugas ibu lainnya adalah sebagai tenaga ahli perencana. Blue print rencana keluarga jangka pendek, menengah, dan panjang sudah tercetak di otaknya. Seorang ibu sudah menyiapkan strategi dan kebijakan rumah tangga untuk menambah anak, menyiapkan pendidikan anak, membeli rumah dan kendaraan, dan lainnya.

 

Itu hanya garis besar tugas seorang ibu. Masih banyak tugas ibu lainnya yang belum disebutkan. Dari hal itu saja sudah dibayangkan, betapa berat tugas yang harus dijalankan oleh seorang ibu. Perlu diingat, tugas ibu tidak mengenal jam kerja. Tugas ibu adalah sepanjang hari, tujuh hari dalam seminggu, 365 hari dalam setahun. Artinya, ibu tidak pernah libur dan cuti. Tidurnya seorang ibu hanyalah posisi standby yang sewaktu-waktu siap bangun bila anak dan suami membutuhkannya. Pensiunnya adalah ketika ajal menjemputnya. Apakah seorang ibu diberi gaji? Uang yang diterima seorang ibu adalah nafkah dari suami, itupun bila mencukupi setelah dikurangi kebutuhan keluarga. Kadangkala, seorang ibu juga menjadi pekerja lain untuk membantu ekonomi keluarga. Hanya pahala dari ALLAH SWT yang pantas untuk menggaji seorang ibu, yaitu surga. Maka tak heran, bila surga ada di bawah telapak kaki ibu.

 

Jadi, benarkah ibu rumah tangga itu tidak bekerja?

Hanyalah surga yang pantas untuk membayar pekerjaannya.

106 comments:

  1. bener banget...

    Btw, themenya kuerennnnnnn banget. sapa yg bikin Bun?? ma2 calya kah???

    ReplyDelete
  2. yup. ibu rumah tangga pekerjaan paling berat & paling mulia. saya merasakan sendiri, jauuuuuhhh lebih berat mengurus rumah tangga dibanding 8 jam dikantor.
    mungkin konteks ibu rumah tangga = pengangguran, kalo irt nya ibu2 pejabat, dengan 5 baby sitter yang pake shift 24 jam jagain anak, 2 tukang kebon, 2 sopir, 2 koki, dan 10 asisten rumah tangga, hehehehe....

    salam kenal sis...

    ReplyDelete
  3. hihii... justru waktu bener2 jadi FTM di rumahhh..... kerjaan rumah nggak beres-beresss.. ada ajah yang harus dilakukaaannnn.. qiqiqii :P

    Surga?? Allahumma amiin..... insyaALLOH jika kita berniat karena ALLOH dan menjalaninya dengan ikhlas dan sungguh2, mudah2an dapat itu.. karena ini jihad bagi perempuan ^_^

    ReplyDelete
  4. huaaaaaaaaaaa siapa blg ibu rumah tangga itu pengganguran :(
    sepakat, kerjaan seorang ibu dan istri itu gk ada abisnya ;)
    salute for all mommies ^^

    ReplyDelete
  5. kalo para FTM di MP sy yakin bukanlah pengangguran karna kliatan anaknya pada keurus semua..tp yg sy suka heran klo ibu rumah tangga yg bs nenangga dan gosipan dr pagi smp sore pdhl punya anak kecil dan gak punya pembantu..jd bertanya2 apa gak ada kerjaan..sy pribadi SALUT bgt sm semua ibu2 yg memutuskan menjadi FTM sesuatu yg mungkin blm sanggup sy lakukan saat ini.....

    ReplyDelete
  6. hiks..hiks..hiks..aku malah pengen jadi ibu rumah tangga ..kangen terus sama anak-anak dirumah..

    ReplyDelete
  7. salut buat semua bunda di seluruh dunia, setujuuuuu bunda ^__^

    ReplyDelete
  8. setuju wis..sama sama ftm ini..tapi biarpun ibu rt, ilmu yg didapat dari pendidikan sebelumnya (hasil disekolahin ortu kita) jangan dilupakan, tetep update keilmuan dan syukur2 kalo masih bisa dimanfaatkan buat keluarga dan sekitar..

    ReplyDelete
  9. sapa lagih bun..
    mamana calya designer favoritku. hihihi..

    ReplyDelete
  10. wkwkwk.. bener jugaa..
    trus buRTnya bisa jalan2 ke moll lagih. enak ya kl jd istri pejabat :D

    salam kenal juga mama..

    ReplyDelete
  11. iyahh apalagi kl si anak hobi ngegeratak..
    bar diberesi udh ga lama berantakan lagi..
    gituuu terus sampe malem. kekekeke...

    jihadnya di rumah ya Mbu.. sambil onlen *error ini mah*

    ReplyDelete
  12. duh ko ya jadi keinget setrikaan gw ya Din..

    ReplyDelete
  13. setujulah... kerjaan paling berat tp membahagiakan ya menjadi seorg ibu ya toch...

    ReplyDelete
  14. walo ibunya bekerja bisa ko mencetak anak2 yg berkualitas..
    aku ni juga produk dr seorang ibu bekerja ko Dee..

    ReplyDelete
  15. jangan2 dekstop di PC fotonya anak2 ya bun..? hehehe

    ReplyDelete
  16. siiip..setju banget! btw bole ga sis, catatannya ku share di note fesbuk qu buat tambahan??

    ReplyDelete
  17. setoejoe banged deeeh... klo aku jadinya double job neh... di kantor kerja,.. di rumah jg kerjaaa... berasa banged deh capeknya. apalagi nggak ada asisten di rumah. jadi enaknya emang kerja di rumah aja. maybe someday!

    ReplyDelete
  18. capenya juga lipet2 ya teh..
    makanya tu jadi negatif deh. hehehehe..

    ReplyDelete
  19. iya sist, aq udah lbh 2 thn gak kerja..slama 6 bulan pertama, aq enjoy banget melakukan aktivitas di rumah tp lama kelamaan, aq sempat mengeluh. Kok kerja di rumah gak ada habisnya ya?pikirku...Tp allhamdulillah krn support dr suami dan teman2 baikku, aq mensyukuri apa yg aq jalani skrg ini..Apalagi aq semakin memahami posisi sbg ibu rumah tangga yg sangat mulia...mdh2an aja ya sist, kerja keras kita sbg ibu terbayarkan jika anak2 kita menjadi anak2 yg sholeh/sholehah...amiiinnnnn

    ReplyDelete
  20. sist...aq pinjam ya artikelnya utk di sharing ke temn-2ku...tx

    ReplyDelete
  21. satujuuuu bund, ibu RT emang job
    paling berat skaligus paling mulia di hadapan Allah SWT coz kita menjalankan perintah-Nya tuk merawat suami dan anak2 kita, tul kan bund? ^__^

    ReplyDelete
  22. bener bun kuncinya emg bersyukur..
    insyaAllah semuanya akan trasa jauh lbh indah..
    amiin.. semoga anak2 kita tumbuh menjadi generasi Rabbani ^^

    ReplyDelete
  23. sangat setuju sekaliiiiii,
    saya juga full ibu RT,
    walau banyak yang meremehkan pekerjaan ini,
    tapi saya bangga,
    pokonya two thumbs up ibu RT ^_^
    sekalian ijin copas ya...

    ReplyDelete
  24. bisa istirahatnya cuma kl anak2 tidur ya bun..?
    saya pun bangga sama semua para ibu.. ^^

    ReplyDelete
  25. pokoknya ibu is d best...........copy paste ya bun bolehkan????

    ReplyDelete
  26. silahkan bunda.. ^^
    pasti mama ami seneng ni artikelnya banyak disukai ibuk2 MP
    padahal dia sendiri WM lohh.. hehehhe

    ReplyDelete
  27. setujuuuu pisannnnnnnnnn, ibu adalah segalanya dech...hidup ibuuuuu cayooooo

    ReplyDelete
  28. whehehhe.. seneng ni kl ada ibu yg semangat kek ginih.. ^^
    salam kenal bunda

    ReplyDelete
  29. setuju juga tp kalo ibu bekerja jg tetep dpt surga jg kan? soalnya kan gak menelantarkan anak dan membantu mencari nafkah buat keluarga

    ReplyDelete
  30. taruh fesbuk donk... ngeshare yak! ^^

    ReplyDelete
  31. sayah ibu bekerja saja, tapi ya semua yg dijabarkan di atas juga sayah kerjakan. Secara sayah gak punya pembantu jek....tapi untuk pas jadi office girl, si papah juga stenbeeey utk menjadi office boy he..he...

    Mungkin, kalau boleh nambahin, jadi ibu yg tidak pergi ke kantor, tantangan terberatnya adalah dia gak bisa cuti, hampir tidak punya space untuk dirinya sendiri kecuali dibantu diciptakan oleh banyak pihak seperti si papah a.k.a office boy atau anggota keluarga lain.

    Yang pasti sih, kalau ada yg brani2nya bilang ibu gak ngantor = pengangguran, itu sih ngajak berantem persatuan ibu-ibu-gak-ngantor-serepublik-MP kikikikik *sedang siap2 jadi ibu gak ngantor, doain yah!*

    ReplyDelete
  32. walaah.. ya iya donk yaaa..!
    yg nulis juga ibu bekerja ko mba fit.. :D

    setiap ibu punya kedudukan yg mulia.. ^^ *harus setuju..!*

    ReplyDelete
  33. sok rin taro ajah..
    nitip di tag yaaa...

    ReplyDelete
  34. Mpoookk...kenapa sih dirimu kalo share blog selalu bikin gw mewek!!! Hiks.... Kadang selalu pingin jadi FTM.. Tapi setelah di lakoni, sehari aja di rumah langsung naik tensi daku! Hahahhaa.... Salut, hormat buat semua FTM di dunia ini....*termasuk salut sama bundanya Aya...hehehhe....*

    ReplyDelete
  35. huwaaa... sekalinya nongol panjang bener nulis komennya.. *kemane aje maak..?*

    yup bener din, boro2 deh cuti break buat sekedar ngopi aja disela2 sambil nyuapin sarapan si anak.. mknya kadang.. kadang lohh yaaa.. gw brasa pingin kerja kantoran juga biar punya sedikit ruang tp bgitu iseng nanya ke aya..."Ay bunda bole ga kerja ky ayah..(pdhl sapa jugaa yg mau ngehire gw. kikikik..)" dijawabnya.. "gaaa... noweiii.. ikuuut..." wkwkwk!

    ya sudah lah trima takdir terindah aja stay in home :D

    amiiin.. mau resign lu yakk?? *mengamini dg khidmat bharap Allah mengabulkan*

    ReplyDelete
  36. ni dia ni contoh bunda kreatip...
    punya distro boow.. tob! :)

    ReplyDelete
  37. hayah ga disini ga disebelah mewek mulu lu ahh.. *sambil ngasi tissue sebox guedeee*

    ReplyDelete
  38. paste aja di catatan mu di fb.. :P

    ReplyDelete
  39. Setuju...Gw ngerasain pas liburan lebaran kemaren ngurus anak tanpa bantuan ART.

    ReplyDelete
  40. kapok ga Ke..? ato malah ketagihan..? :D

    ReplyDelete
  41. saking setujunya sampe di caps lock :P

    ReplyDelete
  42. peran apapun yang dipilih, pasti ada plus minusnya, yang penting niat kita dalam menjalankan peranitu untuk ibadah, semua pasti ada surga... Hidup para ibu...

    ReplyDelete
  43. gue ngalamin sendiri semasa cuti 3bulan iva di rumah doang rasanya sumuuukk banget..bener-bener nga ada selesainya kerjaan...makanya gue salut ama FTM secara menghapus rasa jenuh dan harus jadi contoh yang baik 24jam buat anak2 bikin sutrisna...makanya gue masih rada nga siap kalo harus FTM tapi gawe juga bikin sedih mesti jauh 2i..hhmm kayanya bikin kantor dirumah enak yaa...salut buat semua FTM..

    tulisan ini smoga dibaca para bapak kali ya..

    ReplyDelete
  44. Repot...abis gak biasa ngerjain semuanya sendiri

    ReplyDelete
  45. plg bete kl ada yg blg begini deh... Kyknya selama dirmh jarang nganggur ya bun,wong onlen mulu...wkwkwk.. *maap ada mak2 error nie..

    ReplyDelete
  46. bagus tuh tulisannya ra, coba mak gw liat jadi ga perlu brantem mulu tiap hari di rumah....*sigh* kapan gw punya rumah sdr yak... curcol...

    ReplyDelete
  47. setuju buu..
    happy anniv, semoga langgeng selalu.. ^^

    ReplyDelete
  48. salud juga mba buat para WM.. ga kebayang euy di antara rasa capek yg sangat tapi masih berusaha nyempet2in berkasihsayangan sama sang buah hati.. TOB..!

    ReplyDelete
  49. huahahha.. idem ni bun..
    padahal ga tau aja kl onlennya juga idle2an. wkwkkw!

    ReplyDelete
  50. amiin amiin.. semoga bisa punya rumah sendiri ya muu... *sama ni gw juga pingin euy* print aja mu buat si emak. xixixii..

    ReplyDelete
  51. benuulllll...benuulll...
    seorang ibu tuuh pekerjaan yang sangat mulia..


    suka bangeettt dech ama blog yang ini bun...

    ReplyDelete
  52. kenalan deh tu sama tantenya neng aya jen. hehehe..

    ReplyDelete
  53. ini adek nya yunda ya?
    atau adek dari ayah?
    siipp aaahhh...
    mau add fb nya bun..
    ada fb nya bun?
    caaaantiiiikkkk banget si tante:-)

    ReplyDelete
  54. istrinya adekku jen..
    iyah emang cantik.. tp sayang ga punya fb :D

    ReplyDelete
  55. iya jd ibu RT tuh seru yah....
    Secara tuk ngerawat anak aja dah bkn hanya seperti maen tamagoci aja yg cuma perlu ngasih mkn,ngajak maen,tdr,dsb..tp dibalik itu ada pengalaman macem2 n ada seni-nya jg....seni akrobat,seni tari, seni olah tubuh,seni diplomasi,seni suara,seni kebijakan,dsb..^^

    ReplyDelete
  56. iya jd ibu RT tuh seru yah....
    Secara tuk ngerawat anak aja dah bkn hanya seperti maen tamagoci aja yg cuma perlu ngasih mkn,ngajak maen,tdr,dsb..tp dibalik itu ada pengalaman macem2 n ada seni-nya jg....seni akrobat,seni tari, seni olah tubuh,seni diplomasi,seni suara,seni kebijakan,dsb..^^

    ReplyDelete
  57. btw,ada kata STAND BY jg niy...pikirannya kok sama ma aku ya,dulu wkt aku susye tdr aku kan smpt nulis:"harus setting mind jg spy ga stand by all the time sptnya"^.^

    ReplyDelete
  58. btw,ada kata STAND BY jg niy...pikirannya kok sama ma aku ya,dulu wkt aku susye tdr aku kan smpt nulis:"harus setting mind jg spy ga stand by all the time sptnya"^.^

    ReplyDelete
  59. btw,ada kata STAND BY jg niy...pikirannya kok sama ma aku ya,dulu wkt aku susye tdr aku kan smpt nulis:"harus setting mind jg spy ga stand by all the time sptnya"^.^

    ReplyDelete
  60. btw,ada kata STAND BY jg niy...pikirannya kok sama ma aku ya,dulu wkt aku susye tdr aku kan smpt nulis:"harus setting mind jg spy ga stand by all the time sptnya"^.^

    ReplyDelete
  61. sori bnyk yg re-submit,lg pk hp biasa...ntar gw sapu ya pulang dr bandung..^^

    ReplyDelete
  62. betapa blm sempurnanya aku. Makan ada yang masakin. Nyuci ada yang nyuciin, Rumah ada yang nyapu dan ngepel. Tetep aja kelelahan hanya karena ngajak main anak setelah pulang kantor sampe mata 5 watt si anak ga tidur2. Apalagi yang menjalani tugas full... Inginny mendapatkan nilai seorang ibu setinggi itu, tapi ngebayanginnya aja kok udah ngga kuat yah :(

    ReplyDelete
  63. btw, aku lihat skarang jaman sudah berubah kok. Makin banyak melihat ibu berpendidikan tinggi (S1, S2), dan melek internet, mutusin ngurus anak di rumah, justru karena wawasannya sudah berkembang. Jadi sbenernya orang orang yang sinis sama "pengangguran" adalah orang orang lama (biasanya orang tua yang eman eman nyekolahin anaknya), dan yang kurang info (wawasan sempit). Bener nggak? Jadi nulis gini mending jangan diposting ke MP, tapi diprint trus dikasihin ke ybs (kan ybs gak bisa buka internet), hehehe...

    ReplyDelete
  64. hihihi..jadi inget aku pernah nulis kek gini deh..
    lagian....siapa bilang bu RT pengangguran???

    ReplyDelete
  65. thanks mamana Yuki
    tante ami pasti suka tulisannya disenengin bu ibuk empe :D

    ReplyDelete
  66. yuppy bener bgt...
    heheh jd inget tamagoci gw hewan2 gw mati terus.. ga bakat kynya ngurus hewan2 :D

    ReplyDelete
  67. oia bener.. inget lu pernah ngomong gitu :D

    ReplyDelete
  68. beres mak udh gw sapuin..
    gpp deh sesekali bebersih rumah. heuehuehu...

    ReplyDelete
  69. yah bun kl mikir sempurna ga sempurna pasti deh ga ada yg sempurna..
    yg penting mikirnya kita berusaha memberikan yg terbaik.. ^^

    ReplyDelete
  70. hehehe.. benernya ini ga diperuntukkan untuk siapa2..
    hanya pingin ngeshare tulisan adekku yg ditulis buat aku dan buat dia
    tp kl ada yg berminat ngeprint ya silahkan aja..

    ReplyDelete
  71. apalagi bu RT-nya punya buntut 3..
    duuh ngebayanginnya aja sampe susah nafas gw mba :D

    ReplyDelete
  72. alu mb, lam kenal..
    Tul setuju banget, IRT tu tugas mulia. Pekerjaan yang Pria gag bisa nandingin, coba aja, dengan smwa itu d tambah dengn melahirkan, yang harus bertaruh dengan nyawa..
    di tambah lagi IRT yang juga memiliki pekerjaan kantoran yang sabtu minggu libur, padahal waktu libur itulah si ibu sibuk mengurus rumah dan keluarga yang lebih menyita energi lebih banyak ketimbang kerjaan di kantor yang kebanyakan hanya duduk di kursi kerja... :( capek
    Salut bwat ibu pekerja yang mampu mengurusi sendiri keluarganya...
    btw, di copas yah tulisannya... TQ.. :)

    ReplyDelete
  73. Bekerja donggggg....kl ibu rumah tangga yang kerjaannya tiduuuuuuur aja itu tuh baru ibu rumah tangga yang gak kerja..tp molor..he.hehehhehe ( waduh maaf ratih..bahasanya gak karu karuana niy...kakakakaka)

    ReplyDelete
  74. semoga semua niat dan perjuangan qta, diridhoi Nya... amiin..

    ReplyDelete
  75. hai juga mbaa..
    salam kenal kembali..

    iya tuw kaya ibuku (almh) walo kerja tp selalu nyempetin masakin buat anak2nya.. ahhh saya jd kangen burger buatan belio T_T

    bahkan sampe saya udh kerja pun sarapan masih dibuatin loh mba.. hiiikssssssssssssss...!!

    ReplyDelete
  76. wkakkakak..!!
    teteh ngebodor.. demen deh gw :D

    ReplyDelete
  77. pokoknya IBU mah TOP Be Ge Te....IBU yang baik, ibu yg bertanggung jawab sama keluarganya...ah..ah...
    semoga kita semua jadi IBU yang huebbaattt yaa..amin amin amin....*menyemangati diri sendiri*

    ReplyDelete
  78. aku bantu menyemangatimu ya mbaa...
    yook semangat...!! :D

    ReplyDelete
  79. Nyoih! Tumben lu mak main2 ke empe. Hihihi..

    ReplyDelete