Thursday 16 April 2009

Flu Singapura (Penyakit Mulut-Tangan-Kaki)

Rating:★★★★
Category:Other
Flu Singapura (Penyakit Mulut-Tangan-Kaki)

Dr HANDRAWAN NADESUL

PENYAKIT Mulut-Tangan-Kaki atau hand-foot and mouth disease (HFMD) diawali dengan demam, sama dengan penyakit infeksi umumnya. Yang membedakan kalau ini kemungkinan HFMD ialah munculnya semacam cacar, yakni lentingan bening di selaput lendir mulut bagian geraham.

Tetapi lenting cacar di selaput lendir mulut bukan hanya disebabkan oleh HFMD tetapi ada sederet penyakit lain yang gejalanya serupa. Herpes simplex di mulut pun menyerupai cacar juga. Kepastian menganai HFMD adalah dengan cara mengisolasi virus dan memeriksanya di laboratorium, serta mengamati tumbuhnya cacar yang sama di tangan dan kaki.

Bedanya dengan herpes simplex di rongga mulut, biasanya penyakit herpes kambuh berulang di tempat yang sama. Sedang pada penyakit HFMD biasanya langsung kebal dan tak kambuh lagi. Orang dewasa umumnya sudah kebal terhadap serangan virus jenis ini, kecuali jika menderita kerentanan imunitas seperti orang dewasa pengidap HIV yang masih mungkin terinfeksi HFMD lagi.

Penyebab dari HFMD adalah virus (coxsackie), yang berada dalam air liur dan lendir mulut, atau tinja. Jika pengidap virus mencium, mengecup anak, maka virus HFMD dapat ditularkan.

Penularan juga sering terjadi di tempat penitipan anak, dan di sekolah. Maka setiap ada anak yang tampak semacam ada cacar di kulit tangan dan kaki, atau di sekitar bibir, selain di dalam rongga mulut, perlu dicurigai kalau itu penyakit HFMD. Kemungkin lain sejenis herpes simplex yang sama-sama menular juga. Maka perlu dilakukan tidak mengizinkan anak sakit ke sekolah, bermain atau berkumpul dengan anak sehat lainnya.

Sebagaimana umumnya penyakit virus, HFMD pun tidak ada obat khusus antivirus-nya. Maka terapi pada kasus HFMD hanya bersifat meredam keluhan dan gejalanya saja (symptomatic). Anak diberikan obat anti-demam, selain pereda rasa tidak enak di mulut, dan merawat kulit yang ada cacar HFMD-nya.

Sebagaimana lazim pada golongan penyakit cacar (cacar air, cacar betulan, atau herpes) kulit yang bercacar perlu dirawat khusus jangan sampai terinfeksi oleh kuman. Saat cacarnya pecah, berisiko tercemar kuman, sehingga cacar berubah menjadi bisul bernanah jika tidak dilakukan perawatan. Jika tidak dicegah, infeksi ikutan (sekunder) pada kulit bercacar akan menambah buruk kondisi anak yang dapat menyisakan bekas borok pada kulit.***

PENYAKIT serupa yakni Penyakit Mulut dan Kaki (FMD) ditularkan oleh hewan. Biasanya hewan ternak apa saja. Umumnya sapi, kambing, domba, dan babi, atau beberapa jenis hewan liar. Virusnya berbeda, berada dalam liur dan sangat menular. Penularan biasanya terjadi secara tidak langsung.

Virus melekat pada pakaian atau kulit setelah menyentuh atau bersinggungan dengan hewan yang sakit. Tampak cacar yang sama pada kaki dan mulut. Saat cacar di mulut tumbuh, air liur keluar berlebihan. Cacar di kulit kaki mudah pecah dan menimbulkan luka lecet lebar. Yang ditakuti bila virus mengenai otot jantung sehingga terjadi peradangan jantung (myocarditis).

Gejala FMD sama dengan HFMD, yaitu diawali dengan demam. Masa tunas penyakit ± 2-12 hari. Selama demam anak tampak lesu dan lemah, mungkin disertai muntah-muntah. Anak juga tidak mau menyusu karena rasa tidak enak di mulut, serta mual-mual.

Oleh karena itu, penting untuk memelihara kebersihan badan, tangan, pakaian serta jauhi area peternakan ketika ada wabah FMD. Kuatkan daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi dan cukupi kebutuhan cairan (minum), terlebih saat demam. Amati di tempat penitipan anak dan sekolah anak kalau melihat ada anak yang kulit wajah atau tangan dan kakinya muncul semacam cacar, siapa tahu HFMD. Apa pun jenis cacarnya, tentu penyakit yang menular. Maka anak perlu menghindar.

Jika itu terjadi pada anak kita, tak perlu panik, segera bawa ke dokter guna mendapat penanganan lebih lanjut. Sediakan ‘tempat main’ tersendiri selama sakit masih dalam masa menular. Ikuti nasehat dokter. Tanyakan kapan mulai bisa main bersama kawan-kawannya.***

sumber: http://www.sahabatnestle.co.id/HOMEV2/main/dancow/tk_balita.aspx?id=1976&catID=16

30 comments:

  1. ooo..ini tho flu singapura..
    bbrp hari ini sering denger beritanya di TV

    ReplyDelete
  2. tfs ya mba, belum lama anak temenku juga terjangkit virus ini...

    ReplyDelete
  3. iya mba hani virus impor ni.. wkekek..
    di bandung lg mewabah.. :((

    ReplyDelete
  4. Awalnya bingung, flu singapore? ternyata HFMD. Disini heboh2nya beberapa bulan lalu. Hampir semua TK, playgroup, childcare, diliburkan sementara. Alhamdulillah sekarang udah mulai back to normal. Waduh, kok nyampe ke Indonesia juga ya :(

    ReplyDelete
  5. duuhh nyampek indonesia juga ya??? :(( moga2 anak2 qta smuanya sehat. thanks infonya

    ReplyDelete
  6. bukannya beda virus flu singapure ama penyakit mulut kuku???

    klo penyakit mulut kuku ini lagi mewabah di cina... klo flu singapura yng kemaren diberitain di tipi. ada berita lengkapnya di detik.com...

    http://www.detiknews.com/read/2009/04/16/114833/1116367/10/korban-jiwa-terus-berjatuhan-akibat-penyakit-kuku-dan-mulut-di-china

    Mengenal Penyakit Flu Singapura
    Hestiana Dharmastuti - detikNews
    Jakarta - Flu Singapura, yang biasa dikenal dengan penyakit tangan, kaki, dan mulut, menghantui setelah ada penemuan 8 kasus di Depok.

    Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Depkes, Dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), kepada detikcom, Kamis (16/4/2009), menjelaskan, flu Singapura pada dasarnya adalah Penyakit Tangan Kaki dan Mulut atau Hand Foot Mouth Disease (HFMD).

    HFMD adalah penyakit yang cukup sering ditemui pada anak dan bayi dengan masa inkubasi 3-7 hari. HFMD adalah moderately contagious, menular melalui kontak langsung cairan hidung dan tenggorok, saliva, cairan dari blister atau tinja pasien. Masa penularan terbesar adalah pada minggu pertama sakit.

    Penyebab HFMD adalah enterovirus secara umum, termasuk coxsackievirus A16, EV 71 dan echovirus.

    Gejala

    Penyakit ini ditandai dengan demam, rash dan blister di telapak kaki, tangan dan mukosa mulut, tidak nafsu makan, malaise dan nyeri tenggorok.

    Satu-dua hari setelah demam timbul keluhan nyeri di mulut dimulai dari blister sampai kemudian dapat menjadi mucus. Lesi dapat terjadi di lidah, gusi dan bagian dalam mulut lain.

    Biasanya penyakit ini tidak berat, pengobatan hanya suportif dan akan sembuh dalam 7-10 hari.

    Infeksi EV 71 dapat juga bermula dari saluran cerna yang kemudian sistemik dan menimbulkan gangguan neurologik. Sementara itu, HFMD akibat coxsackievirus A16 juga dapat menyebabkan meningitis

    Pada kejadian sangat jarang, HFMD akibat EV 71 juga dapat menyebabkan meningitis dan bahkan encephalitis, seperti terjadi outbreak HFMD di Malaysia 1997 dan Taiwan 1998.

    Di tahun 2008 sampai 29 April 2008 di Cina terdapat 1884 kasus HFMD akibat Enterovirus (EV 71) pada bayi dan anak-anak, 20 di antaranya meninggal. Semua kematian terjadi akibat komplikasi serius neurogenic pulmonary oedema. Case fatality rate di Cina pada 10-31 Maret 2008 adalah 11% dan pada 17-29 April 0,2%.

    dari detik.com http://www.detiknews.com/read/2009/04/16/114957/1116373/10/mengenal-penyakit-flu-singapura

    atawa... daku lagi nggak nyambung yah??? hihihi....

    ReplyDelete
  7. Pusying, banyak penyakit skrang mirip2 bet ciri2nya, sudahlah byk2 berdoa sajalah :D

    ReplyDelete
  8. Pusying, banyak penyakit skrang mirip2 bet ciri2nya, sudahlah byk2 berdoa sajalah :D

    ReplyDelete
  9. makin banyak penyakit aneh2..karna alam dah gak seimbang ya. penyakit pada hewan bisa dialami manusia...aduhhh..smoga anak2 kita sehat2 saja ya tih..

    ReplyDelete
  10. tfs ya bun... td baru lht ditipi, mdh2an anak2 kita trs sehat ya..:)

    ReplyDelete
  11. Wah...ini emang lagi musim nih, tp baru ini baca penjelasan panjangnya, hehe... TFS ya bun.. ^_^

    ReplyDelete
  12. faza udah kena penyakit ini, ra...hehehehhe...baru kemaren.

    ReplyDelete
  13. sama2 mba, aku jg baru tau niy..

    ReplyDelete
  14. pasti skrg anak temennya mba dizna udh sembuh.. :)

    ReplyDelete
  15. iya ni virusnya udh nyampe sini..
    semoga hamzah sehat selalu...

    ReplyDelete
  16. amiin. semoga anak2 kita sehat ya rin..
    salam buat bintang

    ReplyDelete
  17. berdoa dan menjaga kesehatan tentunya.. :)

    ReplyDelete
  18. alam kita udh sakit dee...
    amiin.. semoga anak2 kita sehat2 selaluuu...

    ReplyDelete
  19. iya ni lg mewabah :(
    sama2 bunda azri..

    ReplyDelete
  20. sama2 mbaa...
    senang dkunjungi kembali... :)

    ReplyDelete
  21. iya kath aku udh baca jurnal-mu, untung skrg faza udh sehat lg yah..

    ReplyDelete
  22. ngerriii.. mudah2an anak2 kita semua sehat2 selalu

    ReplyDelete
  23. amiiiiiin....
    kabulkan doa kami para ibu2 ya Allah...

    ReplyDelete
  24. eh tp alya dah kena 2 kali tuh rat...dulu banget pas umur14-16 bulan gitu...trus yg terakir waktu itu aku sms dirimu ituh...tp yg kedua emang gak parah.....yg pertama dulu parah banget ampe gak mau maem....

    Tapi yg kedua ini menulari asha..hehheheh tp asha nya kebal...gejalanya ringan banget...anak asix sih ya..hehehhehe tos dong ah dg aya

    ReplyDelete
  25. bun..kl HFMD (hand foot and Mouth desease) itu sama aja dg Penyakit tangan kaki dan mulut , tetapi ada yang bilang flu singapura (kl istilah flu singapura) ini tidak lazim di dunia kedokteran katanya. gejalanya seperti yg disebutkan diatas..,demam tidak terlau tinggi , muncul sariawan/lesi diseputar mulut, telapak tangan dan telapak kaki... Komplikasi penyakit ini adalah anak mengalami dehidrasi , karena si anak biasanya tidak mau makan dan minum (mulutnya susah menelan makanan danminuman). Ini yang menyebabkan penyakit ini berbahaya - dehidrasiny ini.

    Tetapi penyakit diatas berbeda sekali dg penyakit kuku dan mulut, nah kl penyakit ini ditularkan oleh hewan ternak (contohnya sapi, kambing) dsb.

    Jadi kesimpulannya memang ada penyakit tangan , kaki dan mulut dan ada juga penyakit kuku dan mulut...

    CMIIW yah......

    ReplyDelete
  26. waduh kena 2x teh...?? jadi emang ga bikin kebal ya teh..? masih ada kemungkinan kena juga walo udah pernah kena.. :(

    hidup ASI.. hehehe.. *tos ma neng gundul cantik*

    ReplyDelete
  27. waduh kena 2x teh...?? jadi emang ga bikin kebal ya teh..? masih ada kemungkinan kena juga walo udah pernah kena.. :(

    hidup ASI.. hehehe.. *tos ma neng gundul cantik*

    ReplyDelete
  28. huweeee kinoyy........................ tadi pas makan sih mo muntah eneg gitu, tp untung masuk banyak seperti biasa cuma sisa dikit mak, nih mulai rada anget badannya :((

    ReplyDelete